Saturday, March 7, 2015

Wisma Binaan : Senyum , Syukur , Bahagia dalam Wisbin Perdana



SEMARANG. Pengurus Himpunan Mahasiswa (HIMA) Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang mengunjungi Panti Asuhan Miftachul Huda yang baralamatkan di Jalan KH. Sholeh Bugen RT/RW 04/01 Kel. Muktiharjo Kidul Kec. Pedurungan Kota Semarang, Sabtu (07/03/2015). Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka melaksanakan proker perdana yang diprakarsai oleh angota devisi pengabmas. Kunjungan kali ini adalah salah satu wujud kepedulian Himpunan Mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang terhadap lingkungan sekitarnya, khususnya anak-anak yatim/piatu dan anak-anak kaum duafa.
Kunjungan tersebut disambut langsung oleh para pengurus Panti Asuhan Miftachul Huda bersama dengan anak-anak asuhannya. Pihak Kampus yang didampingi oleh bapak Setyo Prihatin,DCN, M.Sc mendapatkan sambutan yang hangat dari pihak panti asuhan.
Dalam sambutannya, pemilik yayasan K. Anik Mukhlis Asgaf menyampaikan terimakasih kepada pihak kampus yang telah berkenan mengadakan kegiatan wisma binaan ini di yayasan mereka.
Menurut Merlina Winda, ketua panitia wisbin pertama ini , pihaknya sengaja memilih Panti Asuhan Miftachul Huda karena lokasinya berdekatan dengan kampus. Mereka ingin memulai gerakan pengabdian kepada masyarakat dari lingkungan sekitar kampus dulu terlebih dahulu. Dan dalam kunjungan kali ini melibatkan 31 anggota Hima jurusan Gizi, dua anggota Dema serta satu dosen pendamping.
Panti Asuhan Miftachul Huda ini sendiri memiliki sekitar 30 anak asuh yang mana semuanya sedang menempuh pendidikan baik di bangku SD, SMP maupun  SMA.
Acara utama diisi dengan pemberian materi tentang makanan sehat dan tidak sehat oleh dua pemateri yakni Annis Marfu’andini dan Dominico Surya P yang dilanjutkan dengan  sharing bersama penghuni panti asuhan. Ungkapan bahagia pun tercetus dari bibir anak-anak panti. Menyenangkan sekali, karena dalam sosialisasi tersebut, selain mendapatkan ilmu yang bermanfaat mereka juga mendapatkan bingkisan.
Di penghujung acara, Irfa’ Mahrus Chabhabra selaku Gubernur Hima Gizi 2015 menyerahkan sumbangan uang. Dilanjutkan dengan pemberian berupa bingkisan peralatan mandi, peralatan kebersihan serta peralatan makan oleh Merlina Winda selaku ketua Panitia. Setelah penyerahan secara simbolis, Hima mengadakan sesi makan dan foto  bersama dengan para sahabat panti asuhan. (Kominfo15)





























Tuesday, February 3, 2015

Study Visits Mahasiswa QUT-Australia ke Jurusan Gizi Poltekkes Semarang

SEMARANG. Sebanyak sepuluh mahasiswa dan satu dosen dari Queensland University of Technology, Australia berkunjung ke Kampus 3 Poltekkes Kemenkes Semarang, Senin (02/02/15).

Rombongan yang merupakan mahasiswa jurusan Gizi, Keperawatan , Psikology, Social worker, Kebidanan dan Analis Kesehatan ini dikirim sebagai tindaklanjut atas Memorandum of Understanding (MoU) antara Dinkes Provinsi Jawa Tengah dengan Queensland University of Technology Australia. Tak hanya mengunjungi Poltekkes Kemenkes Semarang, rombongan mahasiswa QUT-Australia juga melakukan study visits ke Prodi Ilmu Keperawatan Undip serta Poltekkes Kemenkes Surakarta.

Welcome ceremony dilaksanakan di kampus pusat Poltekkes Kemenkes Semarang. Selepas menjalani serangkaian aktivitas di kampus satu , rombongan lantas melanjutkan kunjungan ke Kampus tiga Poltekkes Semarang untuk melakukan study visits dengan jurusan Gizi dan Analis Kesehatan .

Selama menjalani study visits di kampus tiga, mahasiswa dari QUT melakukan diskusi tentang sistem pendidikan dan kurikulum serta lingkungan di jurusan gizi dan analis kesehatan dengan mahasiswa dan staff.

Rachel, salah seorang mahasiswa gizi QUT merasa berkesan dengan system pendidikan di jurusan gizi Poltekkes Semarang yang lebih menekankan hardskill (kompetensi utama) dan softskill.

Sebagai penutup, closing ceremony yang diselenggarakan di auditorium kampus tiga Poltekkes Kemenkes Semarang ini, mahasiswa QUT-Autralia disuguhi dengan tarian tradisional yang dipentaskan oleh dua mahasiswa jurusan gizi. (kominfo15)




delegasi QUT





Books donation






Discussion

















lunch






Wednesday, January 28, 2015

Mahasiswa Poltekkes Semarang, Sulap Juwawut menjadi Cookies




SEMARANG. Pernah mencicipi kue, cookies atau semacamnya ? Biasanya cookies terbuat dari tepung terigu ataupun tepung gandum..Namun jika cookies terbuat dari bahan dasar produk lokal seperti jewawut, bagaimanakah rasanya ?

Nampak lezat untuk dikonsumsi. Sekilas, cookies yang terbuat dari salah satu jenis serealia ini memiliki bentuk fisik yang serupa dengan kebanyakan cookies lainnya. Namun di tangan mahasiswa jurusan gizi Poltekkes Semarang, cookies tersebut menjadi sebuah inovasi terbaru.

Sebagai salah satu bahan pangan lokal, selama ini juwawut atau yang memiliki nama ilmiah Setaria italica ini ternyata belum dimanfaatkan dengan maksimal oleh sebagian besar masyarakat. Pada umumnya masyarakat memanfaatkan juwawut ini sebagai pakan burung. Padahal, sebenarnya potensi tanaman serealia ini bisa dikreasikan menjadi beragam jenis olahan pangan yang bernilai gizi dan bernilai jual cukup tinggi di pasaran.

Melihat kondisi tersebut, sejumlah mahasiswa Jurusan Gizi Poltekkes Kemenkes Semarang mulai tertantang untuk menginovasikan juwawut menjadi produk cookiess lezat yang bergizi tinggi dan memiliki nilai ekonomi cukup potensial. Mereka mencoba mengolah biji juwawut menjadi tepung yang kemudian diinovasikan menjadi cookies yang bercitarasa lezat dan juga kaya manfaat.

Mengusung brand “CookieWAW” yang merupakan singkatan dari cookies juwawut , usaha  tersebut pertama kali mereka rintis ketika tengah mempersipkan event Hari Gizi Nasional yang ke-55. Dengan mengangkat bahan pangan lokal, mereka berharap bisa menciptakan inovasi produk baru yang tidak hanya lezat dan sehat namun juga bisa meningkatkan nilai jual dan nilai guna juwawut di pasar lokal, nasional, bahkan tidak menutup kemungkinan bisa memperkenalkan produk olahan juwawut di kancah pasar internasional.

Memanfaatkan tepung juwawut yang berhasil mereka produksi sendiri, CookieWAW ternyata juga memberikan efek yang positif bagi kesehatan konsumennya. Dalam dua keping cookies yang memiliki berat 10 gram ini mengandung energi yang mencapai 66,16 kkal , 0,20 gram protein,  0,40 gram lemak, hidrat arang 19,6 gram  serta Fe 0,22 gram menjadikan aneka produk ini kaya nutrisi dan aman dikonsumsi.

Hebatnya, meskipun tanaman ini disebut sebagai tanaman ekonomi minor, namun juwawut memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Tak kalah dengan serealia semacam beras dan jagung.

Excellent. Mengoptimalkan pemberdayaan Sumber Daya Alam.

Semoga informasi berita bisnis tentang kreativitas mahasiswa mengolah juwawut menjadi cookies ini bisa memberikan manfaat bagi para pembaca dan menginspirasi seluruh masyarakat Indonesia agar lebih kreatif memanfaatkan potensi di sekitarnya menjadi peluang usaha.  salam sukses! (RA)




Aksi Longmarch Peringati Hari Gizi Nasional ke-55

SEMARANG—Puluhan mahasiswa jurusan gizi Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang melakukan health walks dari Bapelkes dan mengitari kawasan simpang lima, Semarang, Minggu (25/01). Aksi longmarch yang mereka lakukan adalah sebagai bentuk partisipasi dalam memperingati Hari Gizi Nasional yang ke-55.

Dalam aksi peringatan Hari Gizi Nasional yang ke-55 tersebut, mereka turun ke jalan seraya mengkampanyekan penerapan sepuluh pedoman gizi seimbang di masyarakat melalui pengeras suara. Adapun sepuluh pesan Pedoman Umum Gizi Seimbang yakni :

1. Syukuri dan nikmati keanekaragaman makanan
Keanekaragaman makanan yang dimaksud adalah bilamana saat kita makan pagi, siang, malam, makanan yang kita komsumsi mengandung 5 unsur, yaitu karbohidrat( nasi,roti, mie, gandum, jagung, umbi2an), lemak dan protein hewani ( ayam, ikan, seafood, daging sapi,dll ), protein nabati ( tahu, tempe, kacang2.an), serta sayur dan buah yang mengandung vitamin, air dan mineral..
2. Biasakan mengkomsumsi lauk pauk yang berprotein tinggi
Protein berperan penting bagi pertumbuhan sel-sel tubuh dan memperbaiki sel tubuh yang rusak,serta berperan juga dalam pembentukan tulang dan pertumbuhan anak.
3. Makan aneka ragam sayuran dan cukup buah
Komsumsi sayur dan buah orang Indonesia belum bisa mencapai target  100% ,.Menurut hasil Riskesdas tahun 2013, tingkat kecukupan sayur adalah 93,5. Hasil ini menurun karena pada tahun 2007 komsumsinya mencapai 93,6. Oleh karena itu, mari komsumsi buah dan sayur agar target bisa tercapai 100%. Mengkomsumsi sayur dan buah secara rutin sangat baik bagi tubuh karena sayur dan buah banyak mengandung antioksidan, mineral, vitamin yang dapat mencegah penuaan dini.
4. Biasakan mengkomsumsi aneka ragam makanan sumber karbohidrat
Selain kita dianjurkan makan dengan seimbang,kita juga dianjurkan mengkomsumsi berbagai jenis sumber karbohidrat, bisa digilir sesuai waktu makan, atau tiap minggu. Karena setiap jenis karbohidrat berbeda kandungan serat dan gulanya.Beras merah dan hitam sebenarnya lebih baik jika dibanding dengan beras putih biasa,karena beras tersebut mengandung lebih banyak serat rendah gula, cocok untuk penderita diabetes dan orang yang sedang berdiet, selain itu beras hitam mengandung kandungan protein, kalium, antioksidan dan vitamin e yang lebih tinggi dari jenis beras lainnya.
5. Batasi mengkomsumsi makanan manis, asin dan berlemak tinggi
Produk bakery and cake yang dilapisi krim dan coklat, camilan keripik-keripik, fast food dll, memang harus dibatasi jumlah komsumsinya karena makanan tersebut miskin zat gizi atau zat gizi yang terkandung di dalamnya tidak beragam,hanya mengandung banyak kalori,lemak dan rendah protein. Hal tersebut bisa memicu penyakit degeneratif ( jantung, stroke, hipertensi dll) di kemudian hari.
6. Biasakan sarapan pagi
Sarapan sangat penting dilakukan karena sarapan merupakan makanan bagi otak agar otak kita siap menjalani aktifitas kita sepanjang hari yang padat. Sarapan juga bisa mencegah kelebihan berat badan karena bila kita tidak sarapan, kita akan lapar dan cenderung melampiaskan lapar kita pada waktu makan siang, akibatnya makan siang kita jadi tidak terkontrol dan memicu kelebihan berat badan.
7. Minum air putih yang cukup dan aman.
Kita memang dianjurkan untuk minum air putih yang bersih dan aman min 8 gelas sehari untuk mencegah tubuh agar tidak dehidrasi atau kekurangan air, karena air diperlukan untuk mengedarkan berbagai zat gizi yang sudah diserap ke seluruh tubuh kita.
8. Biasakan membaca label pada kemasan makanan
Hal tersebut penting dilakukan, hal yang perlu kita cek jika membaca label kemasan adalah, informasi gizi, dan tanggal kadaluarsa, karena tidak sedikit supermaket atau pasar yang menjual makanan yang sudah keadaluarsa.

9. Biasakan cuci tangan sebelum makan dengan air mengalir
Kebiasaan cuci tangan di Indonesia sudah mengalami peningkatan yang signifikan, sebagian besar masyarakat sudah menyadari pentingnya mencuci tangan sebelum makan. Hal itu dibuktikan dengan hasil Riskesdas tahun 2013 yang mencapai 47% yang dibandingkan dengan tahun 2007 yang masih 23,2%. Berikut ini adalah cara mencuci tangan yang baik dan benar : 
  • Nyalakan keran air, basahi kedua telapak tangan secara merata lalu ambil sabun. Usahakan sabun cair karena bila sabun batang bila digunakan oleh banyak orang akan menjadi sarang bakteri juga. 
  • Gosok kedua telapak tangan depan dan belakang dan di sela-sela jari juga 
  • Bersihkan kedua ibu jari tangan secara memutar dan bergantian 
  • Bersihkan kuku dengan cara menggosokkan kuku jari ke permukaan telapak tangan lainnya secara bergantian. 
  • Gosok telapak tangan dengan melakukan gerakan mengunci( telapak tangan saling dikaitkan secara horisontal) 
  • Bilas dengan air mengalir hingga bersih 
  • Ambil tisu atau sapu tangan dan tutup keran dengan menggunakan tisu tad 
  • Ambil tisu lagi untuk mengeringkan tangan.
Perlu kita ingat juga, bahwasannya mencuci tangan tidak hanya dilakukan sebelum makan saja. Akan tetapi ada beberapa waktu yang mengharuskan kita untuk mencuci tangan yakni setelah makan, setelah beraktifitas fisik diluar, setelah melakukan kontak laksung dengan binatang serta selepas Buang Air Besar maupun Buang Air Kecil. 
10. Melakukan aktifitas fisik/ olahraga secara teratur dan mempertahankan berat badan ideal.
Untuk menghilangkan tumpukan lemak di perut, pinggang, pinggul,paha dan lengan atas serta mempertahankan berat badan  sangatlah mudah, cukup lakukan olahraga selama 30 menit saja 3-5 kali seminggu dengan  pembagian, jogging selama 10 menit, pengencangan bawah dan atas @10 menit.

Sejurus kemudian, satu tim khusus menyebar ke seluruh ruas jalan yang dilewati selama orasi untuk membagikan sticker HGN 2015 dan produk cookies jewawut hasil inovasi mahasiswa Poltekkes Kemenkes Semarang kepada para masyarakat yang memang pada hari itu tengah mengikuti event Car Free Day. 

Peringatan Hari Gizi Nasional 2015 kali ini mengusung tema “Gizi Seimbang untuk Bangsa Sehat dan Berprestasi”. Melalui tema tersebut diharapkan masyarakat bisa menerapkan pedoman gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari guna mencapai tittle bangsa yang high quality dimana salah satu indikatornya adalah masyarakatnya memiliki tingkat kesehatan, intelegensia dan produktivitas tinggi. Hal tersebut mampu dipenuhi dengan pola makan baik yang berpedoman pada PUGS ( Pedoman Umum Gizi Seimbang).

Tak mahasiswa Poltekkes Semarang saja, namun alliansi mahasiswa jurusan Ilmu Gizi Undip, Unimus Semarang serta perguruan tinggi lainnya turut meramaikan peringatan ini. Didukung oleh kehebohan mahasiswa Poltekkes Semarang dalam melakukan orasi dan menyerukan yel-yel gizi, peringatan tersebut nampak semakin meriah. Saehingga tak khayal jika mereka menjadi pusat perhatian masyarakat.

Selain itu,  Event Peringatan Hari Gizi Nasional juga bekerja sama dengan Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) yang pada saat itu pula mendirikan sebuah stand khusus untuk melayani masyarakat yang ingin melakukan konseling gizi. Pemeriksaan tanpa dipungut biaya ini mampu menarik antusiasme masyarakat. (RA)


Berikut adalah cuplikan aksi kami dalam bentuk foto .

Konseling Gizi Gratis Bersama Persagi DPP Jateng

Tim khusus Pembagi cookies jewawut dan sticker HGN 55

Longmarh sambil orasi penerapan  sepuluh pedoman giziseimbang

Ready to go !

Orasi dulu, kak

Kakak kakak dari Ilmu Gizi Undip 

Pasukan pembawa mmt 10 PUGS

Break,


Break dulu

Cookies berbahan dasar serealia juwawut


Melanjutkan aksi longmarch

Hari Gizi Nasional ke-55. Jatuh tiap tanggal 25 Januari. Kita harus rayakan dan peringati. Hari gizi Nasional ! #yel

Pasukan pembawa poster dari mbak Hima 2014 serta dema







Panitia wif dosen 



Panitia wif dosen jurusan gizi serta anggota persagi jateng